Sumber Gambar; www.quickmeme.com
Manakala hidup tak seperti yang diinginkan,
pasrah adalah jawaban dari setiap permasalahan yang ada, menyerahkan segala
urusan kepadaNya agar diberikan jalan yang terbaik dari setiap masalah. Akan tetapi,
pasrah bukanlah sebuah alasan untuk menyelesaikan hidup tanpa makna, pasrah
dalam hal ini adalah ikhlas dalam menerima segala cobaan yang ada, bersyukur
akan peringatan Allah SWT. Agar tidak menjadi orang-orang yang tersesat, serta
jauh dari nikmat Allah SWT.
Pertanyaan saya;
Sumber Gambar; chemistrahmah.blogdetik.com
Pasrah bukan berarti dituntut untuk berhenti
berjuang, pasrah hanyalah sebuah ungkapan untuk menenagkan diri dari segala
cobaan yang ada, karena Islam menganjurkan setiap pemeluknya untuk berserah diri
kepadaNya atas segala uji-coba (ujian dan cobaan), karena dibalik kepasrahan
ada rahasia Tuhan yang belum diketahui. Rahasian yang akan terungkap ketika
hati dan pikiran terus berdo’a untuk mendapatkan petunjuk, sehingga dibalik
kepasrahan sejati akan ada kenikmatan yang tak bisa dibeli dengan apa pun.
Pasrah dengan menyerah memiliki perbedaan yang
sangat jauh, pasrah belum tentu kalah atau menjadi pecundang, sebaliknya,
menyerah sudah pasti kalah dan menjadi pecundang. Dan sebagai manusia sejati,
kata pecundang adalah daftar kata yang tidak boleh ada dalam diri. Akan tetapi,
terkadang tamu kehidupanlah yang menjadiikan manusia lemah sehingga kalah
sebelum bertarung.
Sumber Gambar; bogmelayusyl.wordpress.com
Menjadi generasi muda yang memiliki semangat
tinggi akan perubahan, baik dalam diri sendiri maupun orang lain, tentu
tantangan adalah salah satu resiko yang harus dihadapi, karena setiap langkah
yang dijalani, ada duri yang siap kapan saja menusuk kaki agar tak mampu
berdiri lagi. Selain itu, begitu banyak jalan yang harus kita lewati, lika-liku
kehidupan yang menawarkan kesedihan dan kebahagiaan, dan harus menentukan
pilihan agar tidak berdiam diri meratapi kesedihan dan kebahagiaan yang
dilewati oleh orang lain.
Hidup adalah sebuah tanggungjawab besar tentang
setiap langkah yang kita jalani, tentang setiap nafas yang kita hembus, tentang
setiap pandangan yang kita lihat, tentang setiap rasa yang kita makan, dan
sebagainya. Hidup bukanlah tentang bagaimana menjadi orang kaya atau sukses,
namun bagaimana menikmati dan menjani proses untuk menjadi orang kaya atau
sukses. Karena ketika hidup hanya bertujuan untuk menjadi orang kaya tanpa
menikmati proses yang ada, maka hidup ini seolah-olah robot yang tidak punya
jiwa, yang ada hanya kemenangan walau harus menggunakan cara-cara haram.
Oleh karena itu, marilah kita renungi setiap
proses yang selama ini kita lewati, menjadikannya sebagai modal untuk
mengantarkan kita menjadi orang yang lebih baik lagi dan bijaksana, menjadikan
kita menjadi orang yang pasrah namun tetap komitmen dengan tujuan yang kita
capai, menjadikan kita menjadi orang yang tangguh, namun tetap menjadi orang
yang sederhana, seperti ungkapa bijak “semakin tinggi padi atau semakin berisi,
ia semakin merunduk”.
Sumber Gambar; didielife.blogspot.com
Please...Share dong Sob, jika Sobat menyukainya :
0 komentar:
Posting Komentar
Hey…, sahabat-sahabat bloger, semoga sukses selalu dalam berkarya melalui tulisan… Jangan lupa meninggalkan jejak anda di blog saya ini. Terima kasih.