Berbagai
macam gelombang atau pasang surut kehidupan (Bioritmik) merupakan bagian yang menyertai perjalan kehidupan
manusia, cobaan dan penemuan jalan buntu silih berganti bagai perputaran bumi,
antara atas dan bawah, terkadang menemukan kehidupan yang layak, kemudian
menjadi pengangguran,, bahkan putus harapan (Despond). Gejolak kehidupan seperti ini, memerlukan semangat dan
kegigihan yang Ekstraordinari (luar
biasa), serta proses berfikir (Bifurkasi)
yang matang agar menemukan jawaban dari setiap masalah yang dihadapi.
Dengan
adanya sistem yang dijadikan sebagai basic untuk pengatur kehidupan didunia,
antara sesama manusia dan mahluk yang lainnya, hal ini, mengindikasikan adanya
satu keterikatan satu sama lain dalam proses menjalani hidup, baik antara yang
kaya dengan yang miskin, pemerintah dengan rakyat, penguasa dengan pekerja
(buruh), dan keterikatan-keterikatan yang melahirkan satu sistem yang harus
dipatuhi bersama. Akan tetapi tidak jarang keterikatan tersebut menimbulkan
masalah besar yang berdampak pada permasalahan sosial yang sangat krusia; pengemis,
gelandangan, pemulung, perampokan, kerusuhan, dan yang lainnya, sehingga
membutuhkan satu solusi yang tepat, guna mengatasi permasalahan sosial
tersebut.
Adapun
solusi yang ditawarkan oleh pemerintah dalam mengatasi masalah adalah dengan
program pemberdayaan pemuda dan pengembangan masyarakat, tetapi masih bermuara
pada banyaknya Ekstrojeksi (pengeluaran) yang dihamburkan oleh pemerintah
sebagai wujud kepedulian kepada rakyat, guna meminimalisir permasalahan sosial
yang ada. sudah banyak penggalangan konsep dengan pertimbangan secara matang (Deliberasi)
yang ditawarkan oleh pemerintah melalui program-program pemberdayaan dan
pengembangan, namun hal tersebut masih saja berbenturan dengan aplikasi yang
kurang maksimal, sehingga membuat konsep tersebut menjadi basi dimata
masyarakat.
Melirik
berbagai macam permasalahan sosial dan tawaran pemerintah yang selama ini masih
kurang maksimal, kemudian berdampak pada lahirnya berbagai macam penelitian
ilmiah tentang permasalahan sosial yang ada, dengan menghasilkan solusi yang
terkait dengan permasalahan sosial dimasing-masing daerah. Hasil tersebut
kemudian menjadi barometer kebijakan pemerintah dalam upaya mewujudkan
kesejahteraan sosial masyarakat, namun hal tersebut masih saja berbenturan
dengan hasil lapangan yang tidak maksimal.
Oleh
karena itu, kehadiran tulisan ini, mudah-mudahan memberikan satu solusi yang
kongkrit bagi penyelesaian masalah sosial yang ada dalam masyarakat, mencoba
menggabungkan dua sisi antara pemberdayaan pemuda dan pengembangan masyarakat agar lebih efisien dan memiliki keterikatan
yang kuat satu sama lain. Namun, masih merujuk pada konsep-konsep yang selama
ini belum terlaksana dengan maksimal.
Pengebangan
pemuda merupakan bagian penting dalam mewujudkan kesejahteraan sosial dan
sebagai salah satu wujud pemerintah untuk mengatasi dan menyelesaikan masalah
sosial yang selama ini telah banyak menghabiskan anggaran dana, masalah yang
menjadi momok yang menakutkan ketika kemiskinan terus melanda dan menjadi
permasalahan sosial dalam baris yang paling utama.
Pengembangan
masyarakat sebagai wujud menyelesaikan permasalahan sosial tersebut, perlu
terus dikembang sebagai bentuk pelaksanaan program-program dalam pengembangan
masyarakat yang selama ini masih terasa belum maksimal dan membuahkan hasil
sesuai cita-cita bangsa yang tertuang dalam pancasila ‘keadilan sosial bagi
seluruh rakyat indonesia’. dilain sisi, pertarungan kematangan konsep dengan
aplikasi menjadi taruhan besar masih saja mandek pada kepentingan nasib
segelintir orang, sehingga program-program pengembangan masyarakat dinilai
hanya sebagai pengalihan dan pengambilan modal Negara dalam memberikan
kesejahteraan bagi para pemegang kebijakan.
Tujuan
dalam hal ini adalah mengetahui sejauh mana pemerintah melirik generasi muda
sebagai agent of change and agent of control dalam masyarakat, sehingga pemuda
menjadi salah satu solusi yang harus dimanfaatkan dalam upaya pengentasan
kemiskinan dan ketergantungan masyarakat terhadap uluran tangan pemerintah.
Selain itu, bagaimana upaya yang dilakukan pemerintah dalam mengembangkan
masyarakat Lombok dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
Adapun
manfaat yang bisa diambil adalah mengetahui tingkat keberhasilan pemuda melalui
pemberdayaan yang dilakukan oleh pemerintah, dan tingkat keberhasilan
pemerintah dalam pengembangan masyarakat Lombok, guna penyelesaian masalah
sosial (kemiskinan) yang selama ini dijadikan modal kampaye dalam PEMILU.
Pemberdayaan Pemuda
Pengembangan
pemuda melalui program KUPP, pendidikan kecakapan hidup dan SP3 yang dilakukan
oleh Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas) bekerja sama dengan Kementerian
Pemuda dan Olahraga yang mulai digulirkan pada tahun 2009 lalu, program
tersebut berbentuk pelatihan kewirausahaan yang diperuntukkan bagi sarjana yang
belum memiliki pekerjaan. Harapan besar dalam kegiatan ini adalah terciptanya
kemandirian pemuda agar tidak bergantung pada orang lain, baik bergantung pada
orang tua, dan bergantung pada program-program pemerintah.
Kemandirian
pemuda diharapkan menjadi solusi dari permasalahan yang selama ini menjangkit
kaum muda, dalam upaya mengurangi pengangguran. Ketiga program yang luncurkan
ini, dilakukan dengan terpisah sesuai dengan target yang diharapkan, Kelompok
Usaha Pemuda Produktif (KUPP) ditargetkan bagi pemuda yang memiliki kelompok
usaha, dengan jumlah bantuan perorang sekitar Rp. 1.000.000, yang dibagikan
kepada 620 pemuda. Selanjutnya jumlah penerima bantuan untuk program pendidikan
kecakapan hidup melalui lembaga kepemudaan sebanyak 100 orang yang terbagi
dalam beberapa kelompok. Setiap kelompok beranggotakan sebanyak lima
orang dan diberikan dana bantuan sebesar lima juta rupiah.
Program
Sarjana Penggerak Perekonomian Pedesaan (SP3), Khusus untuk program SP3 ini
hanya dilaksanakan di lima kabupaten di NTB, yakni Kabupaten Lombok
Barat, Lombok Tengah, Lombok Timur, Sumbawa dan Kabupaten Bima. Usaha
produktif yang akan dilakukan oleh para pemuda penerima dana pemberdayaan
tersebut adalah usaha permebelan, perbengkelan, menjahit, beternak ayam
dan kambing dan berberapa kegiatan usaha yang dinilai produktif dan mampu
membangkitkan jiwa mandiri untuk berwirausaha. (sumber; http://www.antarantb.com)
Pengembangan Masyarakat
Desa
Mapan merupakan program kerjasama antara kementrian pertanian yang dilaksanakan
oleh seluruh badan ketahan pangan (BKP) seluruh provinsi, termasuk NTB. Program
Desa Mapan ditujukan kepada desa yang memiliki sumber daya alam dan sumber daya
alam yang terjamin namun masih dalam keadaan terpuruk karena berbagai macam
keadaan dan kendala. Desa Mapan adalah desa yang masyarakatnya mempunyai
kemampuan untuk mewujudkan ketahan pangan dan gizi melalui pengembangan
subsistem ketersediaan, subsistem distribusi, dan subsistem konsumsi dengan
memanfaatkan sumber daya setempat secara berkelanjutan.
Program
aksi Desa Mapan dilaksanakan di desa-desa terpilih yang mempunyai rumah tangga
miskin minimal 30 persen dari total jumlah penduduknya sehingga risiko rawan
pangan dan gizi buruk dapat teridentifikasi. yakni membangun ekonomi masyarakat
pedesaan sekaligus membangun pertanian. Dalam program desa mandiri pangan
tersebut, masyarakat kurang mampu dilibatkan sepenuhnya dalam berbagai bidang
usaha, seperti usaha bakulan dan lain sebagainya melalui pemanfaatan dana
bantuan sebesar Rp100 juta kepada masing-masing Desa Mapan," katanya.
Dana
bantuan tersebut sebagian besar diarahkan untuk membina para kelompok tani dan
kelompok wanita tani dalam mengembangkan usaha ekonomi produktif yang pada
akhirnya bisa meningkatkan taraf hidup petani di wilayah pedesaan, sehingga
keluar dari garis kemiskinan. Dari tahun 2006 sampai dengan tahun 2012, desa
mapan yang ada di NTB sudah mencapai 199 desa atau kelurahan. Dimana 30 desa
atau kelurahan masih dalam tahap persiapan, 10 desa atau kelurahan dalam tahap
penumbuhan, 49 desa atau kelurahan dalam tahap pengembangan, 28 desa atau
kelurahan sudah mandiri, dan pasca mandiri sebanyak 82, (sumber: http://bkp.ntbprov.go.id).
Pemberdayaan
pemuda dalam tawaran diatas, memiliki dasar konsep yang jelas dan terarah agar
tercapai tujuan yang diharapkan, konsep pemberdayaan pemuda dan pengembangan
masyarakat guna kemandirian dan kematangan generasi dalam upaya pengentasan
kemiskinan. Secara sederhana, pemberdayaan pemuda melalui KUPP, SP3 dan
pendidikan kecakapan hidup, dan pengembangan masyarakat melalui program desa
Mapan, adalah selain bagian dari tanggungjawab, program tersebut juga akan
memberikan dampak positif dalam upaya pemberdayaan pemuda dan pengembangan
masyarakat.
Sebetulnya
perkara yang paling penting dalam suatu program adalah hasil akhir atau
aplikasi dari sebuah konsep yang direncanakan, keberhasilan akan menjadi nilai
akhir yang penting untuk melihat sejauh mana konsep pembedayaan dan
pengembangan berjalan dengan maksimal, karena salah satu opini dalam hal
tersebut adalah adanya sebuah proses sosial yang masih direkayasa, program
kesejahteraan yang dibangun hanya berlaku bagi pelaku bukan target atau
sasaran.
Penomena
yang menjamur pada masyarakat dewasa ini, jika di tilik dari kaca mata sosial,
seyogyanya pengembangan dan pemberdayaan masih saja berbenturan dengan permasalahan
aplikasi yang kurang maksimal. Berdampak pada melemahnya kepercayaan rakyat
terhadap nilai murni pemberdayaan dan pengembangan yang diprogramkan oleh
pemerintah. Dengan demikian, perlu adanya gagasan baru yang lebih berdampak
pada kepentingan rakyat guna dapat memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Adapaun
gagasan tersebut adalah sebagai berikut;
Pertama, Desa
Laundry (DL); desa laundry merupakan pemberdayaan
masyarakat miskin agar memiliki pekerjaan untuk menutupi kebutuhan hidup,
dimana desa laundry ini berlandaskan pada asas kebersamaan dan kesadaran
masyarakat sebagai wujud rasa kemanusiaan yang tinggi, dalam hal membantu sesama
manusia. Konsep desa laundry adalah membentuk satu unit usaha yang diberdayakan
oleh pemerintah melalui anggaran dana dan sumbangsih dari masyarakat setempat,
agar terwujudnya sinergi antara pemerintah dengan masyarakat setempat.
Adapun
yang menjadi kewajiban masyarakat dalam hal ini adalah; masyarakat memberikan
kepercayaan penuh kepada para pekerja yang sudah dibentuk oleh pemerintah desa,
agar terbentuk adanya kerjasama yang baik antara para pekerja, masyarakat
setempat dan pemerintah. Dan terbentuk suatu tatanan masyarakat sosial yang
saling menguntungkan, dan hal ini dapat meningkatkan kesejahteraan sosial dan
menjadi salah satu solusi dalam penangggulangan kemiskinan. Cara kerjanya adalah
para pekerja desa laundry yang dibentuk oleh pemerintah adalah; setiap pagi
para pekerja mengambil pakaian kotor masyarakat dengan cara berkeliling kesetiap
rumah warga, satu kali dalam seminggu, dan warga sudah menyiapkan pakaian tersebut
didepan rumah masing-masing atau tempat yang sudah disediakan.
Kedua, Desa
Lingkungan Bersih (DLB); lingkungan bersih adalah
harapan yang masih belum bisa terwujud sampai sekarang, walau pemerintah sudah
membentuk para pekerja kebersihan untuk menghilangkan sampah-sampah yang ada,
yang mengotori lingkungan. Kendati demikian, pekerja kebersihan tidak bisa
mewujudkan Indonesia yang bersih. Salah satu cara untuk mengurangi sampah
adalah dengan membentuk para pekerja lapangan yang akan mengontrol sampah-sampah
dari warga masyarakat.
Cara
kerjanya; pemerintah membentuk satu unit kerja, terdiri dari warga yang tidak
memiliki pekerjaan sehari-hari guna keberfungsian sosial masyarakat. para
pekerja berkeliling setiap hari untuk mengumpulkan sampah-sampah dari warga
setempat, kemudian mengumpulkan pada satu titik yang mudah terjangkau oleh
petugas kebersihan, agar mudah dibawa menuju pembuangan sampah yang sudah
disediakan oleh pemerintah. Salah satu yang harus ditanamkan adalah kesadaran
warga akan dampak sampah, sehingga warga harus mengikuti aturan pekerja
lapangan, yakni; membuang sampah pada tempat yang sudah disediakan oleh pekerja
lapangan.
Ketiga, Program
Harapan Petani (PHP); program harapan petani (PHP)
adalah salah satu wujud kepedulian pemerintah, berlandaskan pada nilai-nilai
kebersamaan, kejujuran, kepedulian, dan gotong royong. Tujuan yang ingin
dicapai dalam hal ini adalah kemandirian dan kemampuan petani dalam berdaya
saing, baik pada pasar modern maupun pasar tradisional, bahkan pasar bebas. Program
ini memiliki konsep yang sangat sederhana, pertama; penjaringan tenaga kerja,
dimana target atau sasarannya adalah pemuda-pemuda yang tidak memiliki
pekerjaan. Kedua; pemerintah membentuk satu tempat kerja, yang akan menyimpan
segala kebutuhan petani.
Ketiga;
petani berkewajiban mengikuti segala aturan yang diberlakukan oleh tim pekerja
pemrintah (pemuda) untuk mengurangi dampak negatif dikemudian hari. Keempat;
sebagai salah satu wujud kepedulian pemerintah terhadap generasi muda,
khususnya para generasi muda jurusan pertanian, memberikan kesempatan dan
dijadikan sebagai pengontrol petani dalam upaya mengurangi kegagalan yang
berdampak pada kerugian petani, yakni melalui penelitian-penelitian hama dan
sebagainya. Kelima; pemerintah dan para pekerja berkewajiban mengevaluasi
segala bentuk keberhasilan dan kerugian yang ada, hal ini sebagai wujud untuk
menghasilkan hasil yang lebih baik.
Keempat, Kelompok
Usaha Masyarakat Mandiri (KUMM); gagasan yang keempat
ini lebih kepada pemberdayaan pemuda dan pemberdayaan masyarakat jangka panjang
dan mandiri. Misalnya; budidaya udang tambak, budidaya ikan, usaha permebelan,
usaha pertokoan, usaha kesenian, dan usaha-usaha yang berdampak pada
peningkatan ekonomi masyarakat. program ini, memiliki cara kerja yang hampir
sama dengan yang diatas, yakni; pemerintah bekerjasama dengan pemodal untuk
membentuk usaha mandiri pada masyarakat, usaha-usaha tersebut kemudian berdasarkan
pada keuntungan bersama, guna tercapainya kemandirian masyarakat dalam bersaing
melawan ganasnya kehidupan.
Hal-hal
lain, kemudian dirumuskan bersama untuk mencapai kesepakatan, kemudian
membentuk satu tenaga kerja yang handal, dilatih dan didik untuk mampu bekerja
secara profesional guna keberhasilan yang ingin dicapai.
Please...Share dong Sob, jika Sobat menyukainya :
0 komentar:
Posting Komentar
Hey…, sahabat-sahabat bloger, semoga sukses selalu dalam berkarya melalui tulisan… Jangan lupa meninggalkan jejak anda di blog saya ini. Terima kasih.