Rss Feed Facebook Twitter Google Plus
Nikmatilah setiap detik anda membaca ARTIKEL, PUISI, HUMOR, CEPEN dan yang lainnya, semoga bermanfaat dan bisa menjadi motivasi anda dalam menjalankan aktivitas sehari-hari. Amin.

post:


Selasa, 17 Desember 2013

Merdeka atau Mati






Merdeka atau mati, kata yang penah dihembuskan oleh soekarno ketika melawan penjajahan belanda, kata ini, menjadi spirit bagi para pejuang kemerdekaan bangkit melawan demi kemerdekaan bangsa Indonesia, yang pada akhirnya kemerdekaan Indonesia dapat dicapai. Namun apakah kemerdekaan sejati sudah kita rasakan? Mungkin ‘ya’ mungkin juga ‘tidak’, entah dari sudut pandang mana kita mengartikannya. Yang jelas, Kemerdekaan Indonesia secara fakta sudah kita dapatkan, sehingga tidak perlu kita bahas lagi, alias ‘basi’.

Merdeka atau mati dalam pembahasan ini bukan tertuju pada nilai perjuangan untuk merebut kemerdekaan bangsa, namun lebih kepada merebut atau berjuang untuk kemerdekaan ‘masa depan’ diri sendiri. Dan lebih menyempit lagi pada esensi nilai perkuliah yang kita jalani, khususnya bagi mahasiswa Komunikasi Penyiaran Islam (KPI). Sebelum membahas lebih jauh tentang tema diatas, saya ingin mengatakan dengan bangga bahwa Saya adalah alumni Fakultas Dakwah Dan Komunikasi IAIN Mataram, jurusan KPI, walau terkadang jurusan ini, sering dilecehkan atau dimarjinalkan oleh fakultas yang lain, termausk fakultas Syariah dan Tarbiyah. Apalagi ketika Fakultas Dakwah dan Komunikasi dikatakan sebagai Fakultas ‘halo-halo’ karena berbasis pada penyiaran atau dakwah. Bahkan saya sendiri pernah disindir oleh orang tua bahwa “mau berdakwah kemana besok setelah wisuda?”. Miris dan menyedihkan.

Kesadaran masyarakat akan perguruan tinggi hanya berlandaskan pengalaman atau kenyataan yang ada, menjadi guru adalah salah satu tujuan membiayai anaknya untuk menempuh jenjang S1, tidak melihat pada realitas pergeseran paradigma yang muncul secara universal, karena pada dasarnya masyarakat tidak memahami hal tersebut. Dengan demikian, perlu ada sambungan kepada masyarakat sebagai bentuk menyadarkan masyarakat bahwa untuk menjadi orang sukses tidak hanya menjadi guru, karena kuliah adalah awal untuk mencari identitas diri atau jati diri yang sesungguhnya. Sehingga perlu kita bertanya, Masihkah kita bersifat seperti anak SD atau sudah memiliki paradigma baru sebagai basis keiilmuan yang kita dapatkan?, mari kita jawab bersama.

Salah satu penyambung lidah yang paling epektif adalah mahasiswa itu sendiri, di mana mahasiswa berpungsi sebagai perubah paradigma lama menuju paradigma baru, tidak jauh beda seperti yang dikemukan oleh Thomas Kuhn tentang ilmu pengetahuan, bahwa ilmu pengetahuan selalu akan berubah-ubah, teori lama akan di makan oleh teori baru, dan teori baru akan dibabat oleh teori yang lebih baru lagi, walau teori lama masih dapat dipergunakan. Sehingga, tugas yang diemban mahasiswa selain menuntut ilmu adalah untuk memberikan pemahaman baru bagi masyarakat tentang esensi kuliah, janagn sampai paradigma tradisional terus membuat masyarakat terisolasi, sehingga berdampak pada paradigma yang monoton. Akan tetapi, mahasiswa perlu memiliki cara-cara khusus agar paradigma baru tidak merusak paradigma tradisional tersebut.

Untuk dapat berkomunikasi secara langsung dengan masyarakat, tentunya mahasiswa harus memiliki kecakapan dalam berkomunikasi, karena komunikasi adalah prasyarat dalam kehidupan manusia. Dengan demikian mahasiswa Komunikasi Penyiaran Islam-lah yang dapat melakukan semua ini, karena memiliki basis keilmuan yang sesuai dengan kebutuhan zaman dewasa ini,  karena pendidikan dan hukum bukan hal yang baru. Komunikasi adalah proses sosial di mana individu-individu menggunakan simbol-simbol untuk menciptakan dan menginterpretasikan makna dalam lingkungan mereka. sedangkan secara sederhana, penyiaran adalah proses penting dalam memberikan informasi. tanpa penyiaran atau memberikan informasi tentang konsep yang dimiliki maka konsep tersebut hanyalah konsep yang bersembunyi dibalik kecerdasan (bulsit).

Penyiaran dapat diartikan sebagai kemampuan seseorang untuk mempengaruhi atau memanfaatkan kepandaian, kecakapan berkomunikasi atau ketrampilan, Untuk merencanakan, memproduksi, dan Menyiarkan siaran, dalam usaha mencapai Tujuan bersama, sesuai dengan kaidah-kaidah agama yang tercantum dalam Al-Qur’an. Hal inilah yang mendasari pentingnya peran Mahasiswa Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) sebagai penyambung lidah bagi masyarakat.

Theory of Self Betterment (Teori Perbaikan Diri).

‘Merdeka bukan berarti kita merdeka’, begitu pula, ‘mati bukan berarti kita mati’, merdeka adalah awal baru, di mana kita bebas berekspresi sesuai dengan keinginan kita, mau menjadi artis, penulis, guru atau dosen, terjun menjadi birokrasi, dan yang lainnya. sehingga ketika merdeka, kita perlu menyiapkan bekal untuk memulai menghadapi tantangan, jangan sampai merdeka adalah awal penjajahan baru bagi kita. Sedangkan, mati juga merupakan awal baru, awal untuk memulai sesuatu yang tidak pernah kita lakukan, misalnya; hari kemarin, kita tidak pernah beraktivitas, yang kita lakukan hanyalah berdiam diri dalam kamar, menikmati nikmatnya tidur. Kemudian besoknya, apa yang kita lakukan kemarin merupakan bagian dari refleksi, sehingga kita tidak mengulanginya lagi, bahkan ketika kita sadar, banyak sekali pengalaman-pengalaman atau hikmah yang kita dapatkan. Dengan kata lain, hari kemarin adalah hari kematian bagi kita, sedangkan hari besok adalah hari kehidupan baru. Inilah kemudian saya namakan menjadi Theory of Self Betterment (teori perbaikan diri).

Merdeka adalah bagian kecil dari sebuah perjuangan, karena kemerdekaan yang sesungguhnya tidak pernah kita dapatkan, baik itu kemerdekaan diri, kemerdekaan, kelompok, maupun kemerdekaan bangsa secara universal. Sedangkan, mati adalah kekuatan diri dalam menilai kemampuan (skill), atau mati adalah bagian dari refleksi diri agar tidak jatuh pada lubang sama, bukan mati yang selama ini kita tafsirkan sebagai akhir dari kehidupan.


Please...Share dong Sob, jika Sobat menyukainya :

0 komentar:

Posting Komentar

Hey…, sahabat-sahabat bloger, semoga sukses selalu dalam berkarya melalui tulisan… Jangan lupa meninggalkan jejak anda di blog saya ini. Terima kasih.

 

Popular Posts

Data Pengunjung

Putra NTB Menulis (BATUJAI)

Total Tayangan Halaman