Rss Feed Facebook Twitter Google Plus
Nikmatilah setiap detik anda membaca ARTIKEL, PUISI, HUMOR, CEPEN dan yang lainnya, semoga bermanfaat dan bisa menjadi motivasi anda dalam menjalankan aktivitas sehari-hari. Amin.

post:


Senin, 09 Desember 2013

Jurus Jitu Penjual Asongan








Ini merupakan kisah nyata yang saya alami waktu perjalanan menuju pare (kampun inggris), waktu itu saya bersama teman-temen naik bis yang menuju Surabaya. Badan kami tersa pegal karena tidak pernah puas intrihat. Dengan itu, kami ingin sekali merebahkan badan untuk beristirahat agar tidak capek dan pusing ketika naik BIS, naun ada saja maslah yang kami hadapai. Terutama ketika berada dalam bis. Baik dari kepadatan penumpang, bau yang tidak sedap dan pedagang yang berjualan naik turun pada bis maupun pengamen yang yang selalu ada disetiap perjalanan kami naik BIS. Bis berhenti dan naik pengamen serta pedaganag asongan, begitu terus selanjutnya. Di saat saya mencoba untuk tidur, dan terlelap beberapa menit. Saya gak tau bahwa di dalam BIS sudah ada pengamen yang sedang bernyanyi pakai bahasa jawa. Entah apa artinya, namun sedikit asik untuk di dengar, itulah yang membuat saya bangun lagi dan gak bisa istirahat.

Setelah selesai, saatnya pengamen untuk minta upah atas lagu yang dinyanyikan. Satu persatu diminta uangnya. Pas giliran saya, saya sengaja tidur agar tidak diminta

“mas ngamen” kata-kata pertama pada saya, namun saya pura-pura tidak tahu.
“mas ngamen” nada suara yang semakin keras. Namun aku masih saja pura-pura tidak tahu, berharap pengamen itu pergi dan saya bisa istirahat.

“mas ngamen” dengan nada yang semakin tinggi dari nada kedua tadi, aku pun semakin kaget dan takut. Yang akhirnya kau memberikannya “logam seribuan”. Setelah itu baru dia pergi. Dalam hati aku merasa kesal dan heran, kok gini ya, pengamen yang ada disini…? Lo gak dikasih minta dengan maksa. Gak wajar sekali...! Sambil wajah cemberut penuh dengan kekesalan…!!!

Beberapa selang waktu kemudian, aku mencoba tidur dan melupakan kejadian yang telah aku alami barusan, namun walau begitu capek, mataku tidak bisa terpejam. BIS berhenti karena ada penumpang yang ingin naik. Beserta dengan beberapa pedagang asongan yang membawa nasik, minuman dan beberapa makanan snack. Begitu terus selajutnya. Mebuat aku jadi semakin pusing dan badanku terasa remuk.

Yang lebih anehnya lagi, pedagang asongan yang naik terakhir kalinya di BIS.
“nasi, kacang, air. Nasi, kacang air, tahu. Begitu terus di ucapkannya” mondar mandir dari belakang namun gak ada yang beli sama sekali. Mungkin dalam hati sang pedagang merasa kesal karena tidak ada yang beli dan mondar mandir di BIS. Dan akhirnya entah dari mana pedagang itu mendapatkan ide.

Dari depan ia melempar dagangan satu persatu kearah penumpang sampai ke penumpang yang dibelakang dan nada yang bringas, pedagang itu mengatakan…, Mas, bayar, cumen dua ribu rupiah…! Mas,. Bayar, cumen dua ribu rupiah…! Sampai pada penumpang yang dibelakang.

Dalam hati…, Sungguh ini adalah jurus jitu sangat hebat…, Bisa di andalkan ketika waktu berdagang di dalam BIS. Asieeeeeeeeek…, hehehehhe……!!!!!!



Please...Share dong Sob, jika Sobat menyukainya :

0 komentar:

Posting Komentar

Hey…, sahabat-sahabat bloger, semoga sukses selalu dalam berkarya melalui tulisan… Jangan lupa meninggalkan jejak anda di blog saya ini. Terima kasih.

 

Popular Posts

Data Pengunjung

Putra NTB Menulis (BATUJAI)

Total Tayangan Halaman