Rss Feed Facebook Twitter Google Plus
Nikmatilah setiap detik anda membaca ARTIKEL, PUISI, HUMOR, CEPEN dan yang lainnya, semoga bermanfaat dan bisa menjadi motivasi anda dalam menjalankan aktivitas sehari-hari. Amin.

post:


Jumat, 06 Desember 2013

Sahabat Pergerakan 'PEKSOS'

Memori Bersama Sahabat Pergerakan



Berjuang…! Way not…? Berjuang bukan berarti harus memiliki segalanya terlebih dahulu, karena hal tersebut bukanlah salah satu standar dalam melakukan perjuangan. Perjuangan adalah kemauan diri sendiri bukan dukungan materi atau yang lainnya. perjuangan membutuhkan ketegaran hati, fikiran dan jiwa bukan ketegaran dukungan yang akan membuat perjuangan itu terkotori atau ternoda dengan hal-hal negatif.

Inilah gambaran yang saya dapatkan dari salah satu sahabat saya, sahabat sekaligus sama-sama sebagai mantan Ketua Komisarian Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII). Sebuah perjuangan yang tak mengenal menyerah namun selalu tumbuh semangat yang menggebu-gebu untuk mendapatkan masa depan. Apalagi hasrat sejati yang ingin selalu membantu masyarakat yang tertindas. Soalnya…, sahabat ku ini dibesarkan dari kasih sayang orang tua yang berprofesi sebagai seorang petani, dan disinilah kesamaan yang lain yang ada diantara kami berdua.

Setiap hari, ketika kami sedang berdiskusi, terkadang kami sering berdebat, dengan pendapat yang berbeda-beda namun pada akhirnya ada sedikit persamaan yang terjadi. Namanya juga kami sama idiologi, sama-sama satu pergerakan. Namun yang paling saya kagumi adalah tekatnya yang bulat dalam menggapai masa depan yang lebih baik agar bisa menjadi garda terdepan dalam perubahan dan keadilan sosial bagi masyarakat. tidak mau terikat dengan aturan-aturan yang sama sekali tidak berpihak kepada kemaslahatan umat.

Dialah PURWANTO, anak Jepara yang gagah alian cakep tapi kurus sama kayak saya, pakai kaca mata karena ada kesalahan yang pernah dilakukan. Sekarang dia tinggal di LKIS di Jogjakarta, dan sedang menempuh s2 di UIN Sunan Kalijaga, Prodi IIS dengan konsentrasi Pekerja Sosial (PEKSOS), padahal waktu s1 dia ambil jurusan Ekonomi Islam (syariah), gak nyambung sama sekali dengan Pekerja Sosial. Salah satu alasannya masuk PEKSOS tidak jauh beda dengan gambaran semangatnya yang menggebu-gebu yang saya ceritakan diatas.

Akan tetapi…, selain memiliki semangat yang mengebu-gebu, semangat kesetiaannya terhadap wanita juga tinggi, jiwa penyayang, tidak suka mempermainkan hati wanita. So…, swit…, namun sayang…, jaraklah yang memisahkan keromantisan dalam berpacaran.

Purwanto…, purwanto…, masih ada ya generasi muda yang tidak memikirkan kepentingan pribadi namun lebih kepada kepentingan sosial. Seandainya semua generasi muda, khususnya generasi pergerakan berjiwa seperti mu maka kemiskinan akan segera terselesaikan dari tubuh Indonesia, namun sayang…, bisa dihitung dengan jari generasi yang seperti mu. Generasi muda lebih pada kemewahan dunia dan kepentingan pribadi.


Indonesia Ku…, Tanah Air Ku…, Tumpah Darah Ku.





Please...Share dong Sob, jika Sobat menyukainya :

0 komentar:

Posting Komentar

Hey…, sahabat-sahabat bloger, semoga sukses selalu dalam berkarya melalui tulisan… Jangan lupa meninggalkan jejak anda di blog saya ini. Terima kasih.

 

Popular Posts

Data Pengunjung

Putra NTB Menulis (BATUJAI)

Total Tayangan Halaman