Rss Feed Facebook Twitter Google Plus
Nikmatilah setiap detik anda membaca ARTIKEL, PUISI, HUMOR, CEPEN dan yang lainnya, semoga bermanfaat dan bisa menjadi motivasi anda dalam menjalankan aktivitas sehari-hari. Amin.

post:


Kamis, 05 Desember 2013

Sarjana Muda



Sumber Gambar; s581.photobucket.com



Berjalan seorang pria muda
Dengan jaket lusuh dipundaknya
Di sela bibir tampak mengering
Terselip sebatang rumput liar

Jelas menatap awan berarak
Wajah murung semakin terlihat
Dengan langkah gontai tak terarah
Keringat bercampur debu jalanan

Engkau sarjana muda
Resah mencari kerja
Mengandalkan ijasahmu
Empat tahun lamanya
Bergelut dengan buku
Tuk jaminan masa depan
Langkah kakimu terhenti
Di depan halaman sebuah jawatan
Termenung lesu engkau melangkah

Dari pintu kantor yang di harapkan
Tergiang kata tiada lowongan
Untuk kerja yang di dambakan
Tak peduli berusaha lagi
Namun kata sama yang kau dapatkan
Jelas menatap awan berarak
Wajah murung semakin terlihat

Engkau sarjana muda
Resah mencari kerja
Tak berguna ijasahmu
Empat tahun lamanya
Bergelut dengan buku
Sia-sia semuanya

Setengah putus asa dia berucap
“maaf ibu…”


Hey…, sobat. sobat pasti tau dan masih hafal dong, lagu diatas ini. Sebuah lagu sederhana namun memiliki makna yang dalam, makna dibalik perjuangan sarjana muda atau generasi bangsa Indonesia untuk meraih masa depan yang lebih baik. namun kita msaih bisa bertanya; apakah para sarjana muda seperti yang dinyanyikan oleh Bang Iwan Fals masih terjadi? Masih seperti bait-bait sindiran tersebut?

Saya yakin sobat sudah bisa menjawabnya sendiri. Apalagi kalau sobat adalah seorang mahasiswa, sudah tentu masih bisa melihat bagaimana langkah sarjana muda setelah hengkang dari perguruan tinggi dengan membawa ijazah mereka.

Dengan wajah berseri dan bangga serta merasa lepas dari masalah berbenturan dengan buku yang selama ini menemani. Namun terkadang para sarjana muda lepas landas dari identitasnya. Bagai pesawat yang tak tahu arah mendarat ketika pengontrolan tidak lagi berfungsi alias kabur sehingga harus menempuh dua kondisi, keselamatan atau kematian. Sedangkan ketika mahasiswa tidak mampu mengemban amanah dan kurang akan kepekaan terhadap dunia saat ini, maka kondisi yang harus ditempuh setelah mendapatkan gelar adalah kesuksesan atau kembali menggantikan orang tuanya menjadi petani atau nelayan bahkan menjadi pengangguran abadi.

Semoga saja, bagi yang membaca tulisan ini, khususnya para mahasiswa yang belum mendapatkan gelar sarjananya tidak kebingungan dalam menentukan sikapnya sebagai generasi muda. Akhir kata…, semoga sukses dan mendapatkan masa depan sesuai yang diharapkan. Amin, Ya Rabbal Alamin.




Please...Share dong Sob, jika Sobat menyukainya :

0 komentar:

Posting Komentar

Hey…, sahabat-sahabat bloger, semoga sukses selalu dalam berkarya melalui tulisan… Jangan lupa meninggalkan jejak anda di blog saya ini. Terima kasih.

 

Popular Posts

Data Pengunjung

Putra NTB Menulis (BATUJAI)

Total Tayangan Halaman