Rss Feed Facebook Twitter Google Plus
Nikmatilah setiap detik anda membaca ARTIKEL, PUISI, HUMOR, CEPEN dan yang lainnya, semoga bermanfaat dan bisa menjadi motivasi anda dalam menjalankan aktivitas sehari-hari. Amin.

post:


Rabu, 15 Januari 2014

Jeruji Tuhan






Entah berapa manusia terlahir di muka bumi ini setiap hari, membawa visi-misi yang berbeda, dan dengan perjanjian waktu yang berbeda-beda, terlahir dalam agama yang berbeda-beda, serta cara kematian yang berbeda pula. Sehari, seminggu, sebulan, setahun, bahkan sampai pada batas standar pikiran manusia (-/+ 60 tahun) dan terkadang sampai 100 tahun. Ini adalah bukti nyata yak tak tabu, bahkan tidak menjadi pembahasan yang menarik dewasa ini, padahal kematian adalah isu yang menakutkan bagi sebagian besar umat manusia.

Sandra kehidupan adalah bagian yang tak terpikirkan, bahkan kita tak menyadari bahwa pada dasarnya kita adalah tahanan yang dibebaskan oleh Allah SWT di dunia ini dalam rangka menerima uji-coba (ujian dan cobaan). Yang dimulai sejak ditiupkan roh manusia kedalam rahim sang bunda, sampai hembusan nafas terakhir. Sebagai seorang Sandra, tentu harus menerima resiko dan tanggungjawab besar sebagai wujud kepedulian diri terhadap diri sendiri, karena nasib seseorang tidak bisa digantikan oleh siapa pun ketika sudah kembali kepadaNya.

Apakah anda merasa di sandra oleh Tuhan? Pertanyaan sederhana namun masih bisa kita renungkan agar kita memahami dan mengerti untuk apa kita jalan-jalan di muka bumi ini?, dan kepada siapa kita kembali?. Secara sederhana kata ‘sandra atau tahanan’ bukanlah kata yang pas untuk manusia, karena manusia diciptakan bukan untuk di sandra atau di tahan melainkan diberi kesempatan oleh Allah SWT untuk menjalani hidup dengan sebaik-baiknya, akan tetapi gambaran pribadi saya bahwa; kita sebagai manusia memiliki batas waktu untuk menjalani hidup ini, sehingga kita harus kembali padaNya dan mempertanggungjawabkan segala perbuatan yang pernah kita lakukan, baik itu kecil maupun besar.

Sandra atau tahanan kehidupan memiliki makna atau arti yang luas, mulai dari tempat manusia diciptakan (bumi) sampai batas waktu yang sudah ditentukan, baik singkat maupun panjang. Sehingga manusia tidak akan pernah bisa berlari, kemana pun dan sampai kapan pun. Beda halnya dengan Sandra atau tahanan manusia, manusia tidak bisa selamanya di Sandra atau di tahan, karena ada kode atik atau hukum yang menentukan, siapa yang bersalah dan siapa yang tidak salah, yang bersalah di tahan dan yang tidak salah bebas menentukan hidup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Sedangkan Allah SWT. Menyandra atau menahan semua manusia dengan memberikan kebebasan untuk berekspresi sesuai dengan keinginannya, dengan tata cara atau aturan agama yang berlaku, namun memiliki konsekuensi masing-masing.

Pertanyaan sederhana; Apakah manusia bisa berlari dari bumi? Jawabannya ‘ya’, namun apakah setelah berlari bisa menghindar dari kematian? Tentu saja ‘tidak mungkin’. Manusia bisa saja berpindah dari planet satu ke planet lain, sesuai dengan kemampuan yang dimiliki, namun kita semua yakin bahwa manusia tidak akan pernah bisa lari dari kematian; salah satu contohnya; mungkin anda pernah menonton sebuah film barat yang berjudul ‘PROMETHEUS’, cerita singkatnya seperti ini; film ini menceritakan tentang sekumpulan ilmuan hebat yang sedang mencari penciptaannya, yang dibiayai oleh perusahan Weyland, Peter Weyland seorang pemiliki perusahaan mempertanyakan tiga hal, yakni; dari mana kita berasalah? Apa tujuan hidup kita? Dan, apa yang terjadi saat kita mati?. Yang pada akhirnya peter weyland mendapatkan jawabannya dari sepasangan kekasih tentang adanya ‘pencipta manusia’ tapi bukan ‘Tuhan’ yang berada jauh diluar angkasa.

Drs. Holloway dan Shaw, kemudian membawa ilmuan-ilmuan handal untuk membantunya menemukan pencipta manusia (Prometheus), namun apa yang mereka yakini tidak menjadi sebuah kenyataan, bahkan mereka menemukan sebuah tempat yang mengerikan, mereka menemukan sebuah kapan besar dan canggih yang siap menghancurkan bumi, mereka dibantai dan bahkan mencoba menabrak kapal tersebut hingga mereka pun terbunuh. Pada kesimpulannya; mereka tidak menemukan ‘pencipta manusia’ melainkan penghancur bumi. Dan Peter Weyland yang antusias ingin abadi pada akhirnya terbunuh, dan mengatakan ‘tidak ada apa-apa disini’.

Walaupun cerita tersebut hanya sebuah karya film, namun pada kenyataannya banyak  manusia yang tidak ber-Tuhan, dan mencari Tuhan-Tuhan baru yang lebih mereka yakini dan mendekati logika mereka, contohnya pada film ‘Jack The Giant Slayer’ sebuah keinginan manusia untuk mencari Tuhan, dengan menggunakan buah yang bisa tumbuh menjadi pohon yang sangat tinggi, namun bukan menemukan Tuhan melainkan menemukan manusia raksasa.

Ketika manusia terlahir dengan keadaan suci (tidak memiliki dosa), lambat laun kata suci itu menjadi pertanyaan sederhana, bahkan banyak orang melupakannya, digadaikan dengan kemewahan dunia tanpa berpikir hidup ini hanya sebatas jalan-jalan sehat yang memiliki garis finis. Garis akhir dari sebuah perjalanan hidup dan menentukan; apakah menjadi pemenang, atau pecundang?.

Dengan demikian bahwa sesungguhnya manusia adalah Sandra atau tahanan Tuhan yang dilahirkan ke muka bumi untuk menjani kehidupan dengan bebas, menuruti perintah Tuhan agar dibebaskan dari siksaan neraka yang amat pedih, atau menjauhi segala bentuk larangan Tuhan agar mendapatkan kebahagiaan akhirat (surga yang Allah SWT janjikan kepada hambaNya). Perihal; sadar atau tidak sadar bahwa manusia itu adalah Sandra atau tahanan Tuhan, tergantung dari sudut pandang mana kita menjalani hidup ini. Namun, inilah sudut pandang saya sebagai hamba Tuhan.


Please...Share dong Sob, jika Sobat menyukainya :

0 komentar:

Posting Komentar

Hey…, sahabat-sahabat bloger, semoga sukses selalu dalam berkarya melalui tulisan… Jangan lupa meninggalkan jejak anda di blog saya ini. Terima kasih.

 

Popular Posts

Data Pengunjung

Putra NTB Menulis (BATUJAI)

Total Tayangan Halaman