Kehidupan ini terkadang seperti api yang membakar, melahap
dengan sambaran merah yang ganas, membakar setiap apa yang ditemukan. Terkadang
juga bagaikan hembusan angin, membawa kedinginan, kepanasan, kesejukan, bahkan
menyapu tanpa ampun. Terkadang berjalan seperti air, pelan hingga membuat kita
merasa nyaman, keras hingga membuat kita menjerit ketakutan. Bahkan seperti
tanah yang siap membuat para petani menjadi pusing, karena terkadang tersenyum,
terkadang muram, bahkan terlalu lembut hingga padi tak bisa tumbuh. Sehingga membuat
manusia terombang-ambing hingga tak karuan, menyerah ditengah jalan, bahkan tidak
jarang manusia memutuskan untuk tidak melihat dunia.
Ketika menghadapi kenyataan tersebut, banyak cara yang
dilakukan oleh orang lain, agar tetap bertahan dan mampu berdiri tegak. Salah satu
caranya adalah mendapatkan motivasi hidup dari orang-orang terdekat, termasuk
sang kekasih. Karena kita semua yakin bahwa kekasih sejati tidak akan
membiarkan kekasihnya berada dalam kebingungan maupun keputus-asaan, bahkan
rela membuang waktunya untuk menemani kekasihnya agar selalu tegar dan tetap
semangat. Begitulah aku saat ini, aku yang terkadang menyerah, aku yang
terkadang putus asa, aku yang terkadang berhenti memiliki harapan, namun
semangat yang kuat selalu mengalir setiap saat, karena kata ‘tegarlah’ yang
keluar dari bibir mu memberi ku arti untuk menggapai impian yang aku
cita-citakan selama ini.
Sapaan mu dalam setiap perjalanan hari-hari ku menjadi
vitamin yang berharga untuk jiwa ku, senyuman yang kau hantarkan dalam setiap
kelemahan ku, membuat ku tak mampu untuk berhenti melawan cobaan yang datang,
canda dan tawa mu menjadi bagian yang tak terlupakan dalam setiap langkah kaki
ku. terima kasih atas apa yang selama ini kau tanamkan dalam diri ku, terima
kasih atas waktu yang telah kau berikan pada ku, terima kasih atas motivasi mu
yang selama ini mengantarkan ku dalam ketegaran.
Kini…, Hidup ku lebih berarti dan bermakna karena
kehadiran mu yang begitu berbeda, dan membuat ku memahami akan kehadiran mu, hingga
kini, aku tak pernah takut untuk terus mencintai mu, walau hanya karena luka. Karena
cinta sejati tak datang dua kali dan dan Cinta sejati tak datang begitu saja, akan
tetapi melalui proses sedih dan tawa bersama mu. Dan kini…, aku telah mengerti
dan yakin, bahwa Tuhan telah mentakdirkan hidup mu untuk menemani hidup ku
selamanya.
Please...Share dong Sob, jika Sobat menyukainya :
0 komentar:
Posting Komentar
Hey…, sahabat-sahabat bloger, semoga sukses selalu dalam berkarya melalui tulisan… Jangan lupa meninggalkan jejak anda di blog saya ini. Terima kasih.