Rss Feed Facebook Twitter Google Plus
Nikmatilah setiap detik anda membaca ARTIKEL, PUISI, HUMOR, CEPEN dan yang lainnya, semoga bermanfaat dan bisa menjadi motivasi anda dalam menjalankan aktivitas sehari-hari. Amin.

post:


Senin, 13 Januari 2014

Panas-Panas Tahi Ayam

Sumber gambar; roragusdo.biz


Berburu masa depan memang tidak semudah membalikkan telapak tangan, tidak semudah teori yang selalu didengung-dengungkan, tidak semua ketika mulut berbicara manis dihadapan orang banyak, bahkan tidak semudah hayalan manis nan indah disaat merenungi diri menjadi orang kaya dengan proses yang mudah. Apalagi dengan isu-isu yang mencengangkan dewasa ini terhadap peluang kerja yang begitu sulit, sehingga banyak terlahir sarjana-sarjana muda korban manisnya pendidikan, yang mewacanakan ijazah adalah salah satu solusi untuk tidak menjadi pengangguran.

Pada dasarnya masa depan terletak pada kemampuan, kegigihan, kekuatan dan komitmen diri, bahkan jiwa yang tidak pernah putus asa akan tantangan berat yang siap menusuk kapan saja dan dimana saja. Akan tetapi, salah satu permasalahan sosial yang melanda semangat generasi muda saat ini adalah sifat sementara yang diakibatkan oleh ketidakpuasan atau tidak sesuai dengan keinginan, alias ‘panas-panas tahi ayam’, pertanyaan saya; apakah anda juga terjangkit dengan hal tersebut? Semoga saja ‘tidak’.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah membutuhkan sesuatu yang bisa merenovasi agar permasalahan (panas-panas tahi ayam) yang kita hadapi tidak menjangkit, misalnya; mengubah kebiasaan diri menuju sesuatu yang berbeda sehingga kebiasaan yang kita lakukan memiliki arah yang jelas dan lebih terarah, meskipun sulit untuk memulai dan meninggalkan pemahaman-pemahaman yang memiliki banyak pertimbangan yang selama ini membuat kita tidak mendapatkan apa yang kita inginkan secara maksimal.

Selain itu ‘panas-panas tahi ayam’ adalah penyakit yang tidak disadari, alih-alih intelektual mengatakan ‘semakin banyak pengalam akan semakin banyak keahlian dan pengetahuan’, dan akan semakin menentukan kedewasaan kita terhadap perjalanan hidup ini. Saya rasa itu semua benar dan tidak salah. Akan tetapi perlu kita pikirkan baik-baik bahwa; ada saatnya kita terbang bebas mengelilingi dunia dan ada saatnya kita berkecimpung pada dunia yang mengantarkan kita pada nilai akhir dari sebuah pengalaman, agar waktu yang kita lewati menjadi tidak sia-sia. Mari kita simak ilustrasi dibawah ini;

Ilustrasi ‘panas-panas tahi ayam’; seorang mahasiswa memiliki semangat belajar dan bisnis yang kuat, semangat belajarnya semakin menumbuhkan ilmu pengetahuannya semakin bertambah, bahkan menjadi andalan dosen ketika dalam diskusi kelas. Selain itu, jiwa bisnisnya yang kuat, membuat usaha sederhananya menghasilkan penghasilan yang lumayan, sehingga ia bisa membayar uang kuliahnya dengan hasil kerja kerasnya sendiri, dan tidak lagi minta sama orang tuanya. Akan tetapi karena persaingan yang ketat membuat usahanya semakin merosot yang berdampak pada penghasilannya yang semakin menipis.
Salah satu temennya mencoba mengajaknya untuk beralih pada bisnis yang lebih menguntungkan, karena temennya tersebut merasa bahwa ia memiliki semangat yang tinggi. Pada akhirnya ia pun mengikuti saran temennya tersebut. Lama kelamaan bisnis baru yang dijalani tersebut akhirnya juga tidak karuan dan tidak memperlihatkan keuntungan sesuai dengan perkiraan awal. Kedua bisnis yang ia jalani pun pada akhirnya ia tinggalkan, dan terus mencoba bisnis-bisnis yang lain, namun kenyataan yang ia hadapi, hampir semuanya sama. Akan tetapi apa yang ia hadapi tidak menyurutkan semangatnya  yang menggebu-ngebu.
Namun…, pada akhirnya ia pun kembali lagi ke bisnis awal karena penjelajahannya tentang bisnis-bisnis yang lain membuatnya stress dan tidak memiliki keuntungan sama sekali. ia merasa bahwa bisnis awalnyalah yang bisa memberikan keuntungan, dan ia berusaha menghilangkan rasa keingintahuannya dan menetapkan komitmen pada dirinya agar tidak terpengaruh dengan arus yang indah dan nyaman. Tetapi, karena bisnis awalnya semakin merosot, pada akhirnya komitmen yang ia miliki harus tergadaikan dengan bisiskan surga dunia (keuntungan yang lebih besar), yang pada akhirnya tidak ada satu pun berjalan.

Dari ilustrasi ‘panas-panas tahi ayam’ diatas, tentunya kita bisa mengambil kesimpulan sesuai dengan pemahan yang kita miliki, dan bertanya; apakah anda termasuk kedalam kategori tersebut? Dan menjadikannya sebagai refleksi untuk memulai dan menjadikan komitmen diatas pengaruh bulus yang tidak kita ketahui asal-usulnya. Karena saya dan anda pasti yakin bahwa; masa depan yang lebih baik tidak gampang untuk kita dapatkan, bahkan membutuhkan perjuangan yang keras dalam menghadapi setiap tamu kehidupan yang datang tanpa diundang, dan pergi tanpa diantar. Oleh karena itu, marilah kita wujudkan impain atau cita-cita besar yang diberikan atau dimandatkan oleh orang tua kita, dan buatlah mereka tersenyum bahagia melihat kita duduk pada kenyamanan hidup.




Please...Share dong Sob, jika Sobat menyukainya :

1 komentar:

  1. mantap bang... kayaknya aku juga termasuk nih bang dalam 'panas-panas tahi ayam'

    BalasHapus

Hey…, sahabat-sahabat bloger, semoga sukses selalu dalam berkarya melalui tulisan… Jangan lupa meninggalkan jejak anda di blog saya ini. Terima kasih.

 

Popular Posts

Data Pengunjung

Putra NTB Menulis (BATUJAI)

Total Tayangan Halaman