Sumber gambar; roragusdo.biz
Berburu masa depan memang tidak semudah
membalikkan telapak tangan, tidak semudah teori yang selalu
didengung-dengungkan, tidak semua ketika mulut berbicara manis dihadapan orang
banyak, bahkan tidak semudah hayalan manis nan indah disaat merenungi diri
menjadi orang kaya dengan proses yang mudah. Apalagi dengan isu-isu yang
mencengangkan dewasa ini terhadap peluang kerja yang begitu sulit, sehingga
banyak terlahir sarjana-sarjana muda korban manisnya pendidikan, yang mewacanakan
ijazah adalah salah satu solusi untuk tidak menjadi pengangguran.
Pada dasarnya masa depan terletak pada kemampuan,
kegigihan, kekuatan dan komitmen diri, bahkan jiwa yang tidak pernah putus asa
akan tantangan berat yang siap menusuk kapan saja dan dimana saja. Akan tetapi,
salah satu permasalahan sosial yang melanda semangat generasi muda saat ini
adalah sifat sementara yang diakibatkan oleh ketidakpuasan atau tidak sesuai
dengan keinginan, alias ‘panas-panas tahi ayam’, pertanyaan saya; apakah anda
juga terjangkit dengan hal tersebut? Semoga saja ‘tidak’.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah
membutuhkan sesuatu yang bisa merenovasi agar permasalahan (panas-panas tahi
ayam) yang kita hadapi tidak menjangkit, misalnya; mengubah kebiasaan diri
menuju sesuatu yang berbeda sehingga kebiasaan yang kita lakukan memiliki arah
yang jelas dan lebih terarah, meskipun sulit untuk memulai dan meninggalkan
pemahaman-pemahaman yang memiliki banyak pertimbangan yang selama ini membuat
kita tidak mendapatkan apa yang kita inginkan secara maksimal.
Selain itu ‘panas-panas tahi ayam’ adalah
penyakit yang tidak disadari, alih-alih intelektual mengatakan ‘semakin banyak
pengalam akan semakin banyak keahlian dan pengetahuan’, dan akan semakin
menentukan kedewasaan kita terhadap perjalanan hidup ini. Saya rasa itu semua
benar dan tidak salah. Akan tetapi perlu kita pikirkan baik-baik bahwa; ada
saatnya kita terbang bebas mengelilingi dunia dan ada saatnya kita berkecimpung
pada dunia yang mengantarkan kita pada nilai akhir dari sebuah pengalaman, agar
waktu yang kita lewati menjadi tidak sia-sia. Mari kita simak ilustrasi dibawah
ini;
Ilustrasi ‘panas-panas tahi ayam’; seorang
mahasiswa memiliki semangat belajar dan bisnis yang kuat, semangat belajarnya
semakin menumbuhkan ilmu pengetahuannya semakin bertambah, bahkan menjadi
andalan dosen ketika dalam diskusi kelas. Selain itu, jiwa bisnisnya yang kuat,
membuat usaha sederhananya menghasilkan penghasilan yang lumayan, sehingga ia
bisa membayar uang kuliahnya dengan hasil kerja kerasnya sendiri, dan tidak
lagi minta sama orang tuanya. Akan tetapi karena persaingan yang ketat membuat
usahanya semakin merosot yang berdampak pada penghasilannya yang semakin
menipis.
Salah satu temennya mencoba
mengajaknya untuk beralih pada bisnis yang lebih menguntungkan, karena temennya
tersebut merasa bahwa ia memiliki semangat yang tinggi. Pada akhirnya ia pun
mengikuti saran temennya tersebut. Lama kelamaan bisnis baru yang dijalani
tersebut akhirnya juga tidak karuan dan tidak memperlihatkan keuntungan sesuai
dengan perkiraan awal. Kedua bisnis yang ia jalani pun pada akhirnya ia
tinggalkan, dan terus mencoba bisnis-bisnis yang lain, namun kenyataan yang ia
hadapi, hampir semuanya sama. Akan tetapi apa yang ia hadapi tidak menyurutkan semangatnya
yang menggebu-ngebu.
Namun…, pada akhirnya ia pun kembali
lagi ke bisnis awal karena penjelajahannya tentang bisnis-bisnis yang lain
membuatnya stress dan tidak memiliki keuntungan sama sekali. ia merasa bahwa
bisnis awalnyalah yang bisa memberikan keuntungan, dan ia berusaha
menghilangkan rasa keingintahuannya dan menetapkan komitmen pada dirinya agar
tidak terpengaruh dengan arus yang indah dan nyaman. Tetapi, karena bisnis
awalnya semakin merosot, pada akhirnya komitmen yang ia miliki harus
tergadaikan dengan bisiskan surga dunia (keuntungan yang lebih besar), yang
pada akhirnya tidak ada satu pun berjalan.
Dari ilustrasi ‘panas-panas tahi ayam’ diatas,
tentunya kita bisa mengambil kesimpulan sesuai dengan pemahan yang kita miliki,
dan bertanya; apakah anda termasuk kedalam kategori tersebut? Dan menjadikannya
sebagai refleksi untuk memulai dan menjadikan komitmen diatas pengaruh bulus
yang tidak kita ketahui asal-usulnya. Karena saya dan anda pasti yakin bahwa;
masa depan yang lebih baik tidak gampang untuk kita dapatkan, bahkan
membutuhkan perjuangan yang keras dalam menghadapi setiap tamu kehidupan yang
datang tanpa diundang, dan pergi tanpa diantar. Oleh karena itu, marilah kita
wujudkan impain atau cita-cita besar yang diberikan atau dimandatkan oleh orang
tua kita, dan buatlah mereka tersenyum bahagia melihat kita duduk pada
kenyamanan hidup.
Please...Share dong Sob, jika Sobat menyukainya :
mantap bang... kayaknya aku juga termasuk nih bang dalam 'panas-panas tahi ayam'
BalasHapus